Sejarah perkembangan Desain Grafis di Dunia

Perkembangan desain grafis begitu
pesat sejalan dengan perkembangan sejarah peradaban manusia ketika ditemukan
tulisan dan mesin cetak. Lebih lanjut, sangat penting untuk diketahui sejumlah
peristiwa yang menjadi sejarah perkembangan desain grafis di dunia, sebagai
berikut.
The Great Exhibition (1851)
The Great Exhibition merupakan pameran besar yang diselinggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851.Pameran ini menonjolkan dari sisi budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan desain.
Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec (1892)
Toulouse-Lautrec sebagai pelukis post-impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Mereka melukiskan Paris dari berbagai sisi/suduts pada abad ke-19 dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Tercatat, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.
Toulouse-Lautrec sebagai pelukis post-impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Mereka melukiskan Paris dari berbagai sisi/suduts pada abad ke-19 dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Tercatat, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.
Modernisme (1910)
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebagaimana yang dikemukakan Louis Sullivan, nafas desain modern adalah Form follow Function. Dengan demikian, simbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang dapat diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya.
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebagaimana yang dikemukakan Louis Sullivan, nafas desain modern adalah Form follow Function. Dengan demikian, simbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang dapat diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya.
De Stijl (1916)
De Stijl merupakan ungkapan sebuah gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, warna-warna dasar, dan komposisi asimetris. De Stijl itu sendiri merupakan suatu seni dan pergerakan desain yang dikembangkan suatu majalah dan dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg.
De Stijl merupakan ungkapan sebuah gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, warna-warna dasar, dan komposisi asimetris. De Stijl itu sendiri merupakan suatu seni dan pergerakan desain yang dikembangkan suatu majalah dan dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg.
Constructivism (1918)
Constructivism merupakan suatu pergerakan seni
modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920. Pergerakan ini ditandai oleh
penggunaan metoda industri untuk menciptakan obyek geometris. Khususnya,
Constructivism di Rusia sangat berpengaruh pada pandangan modern melalui
penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam yang diatur dalam blok
asimetris.
Bauhaus (1919)
Dibawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendesain mengikuti Perang Dunia Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan. Bauhaus dibuka pada tahun 1919, dan akhirnya harus ditutup pada tahun 1933.
Dibawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendesain mengikuti Perang Dunia Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan. Bauhaus dibuka pada tahun 1919, dan akhirnya harus ditutup pada tahun 1933.
Gill Sans (1928-1930)
Gill Sans merupakan sebuah jenis huruf sans serif
dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris dan beraneka ragam (great
versatility). Sejarah mencatat bahwa Tipograper Eric Gill belajar pada
Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke
dalam Gill Sans. (tulisan ini bahkan menggunakan font Gill Sans MT :D)
Psychedelia and Pop Art (1960)
Musik, seni, desain, dan literatur yang populer pada tahun 1960-an menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Terlihat sangat jelas bahwa Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak.
Musik, seni, desain, dan literatur yang populer pada tahun 1960-an menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Terlihat sangat jelas bahwa Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak.
Emigre (1984)
Emigre meruapkan sebuah majalah desain grafis di Amerika, Majalah ini yang pertama kali mempublikasikan penggunaan komputer Macintosh sehingga dapat mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Kemudain, majalah ini bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.
Emigre meruapkan sebuah majalah desain grafis di Amerika, Majalah ini yang pertama kali mempublikasikan penggunaan komputer Macintosh sehingga dapat mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Kemudain, majalah ini bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.
Peralatan Desain Grafis
Peralatan yang digunakan oleh
desainer grafis adalah akal, mata, tangan, alat-alat tradisional (seperti
pensil atau tinta), dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak
dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk
visual. Bagaimanapun, alat yang paling penting dan paling diperlukan dalam
desain adalah akal. Pikiran yang kritis, observasional, kuantitif, dan analitik
juga dibutuhkan untuk merancang dan merealisasikan ide tersebut. Pikiran yang
kritis, observasional, kuantitatif dan analitik juga diperlukan untuk
mengkomposisi sebuah desain.
Apabila sang pendesain hanya
mengikuti sketsa, naskah atau instruksi (yang mungkin disediakan oleh sutradara
kreatif) maka tidak bisa disebut sebagai desainer. Mata dan tangan sering
dibantu dengan penggunaan alat tradisional atau fitur edit gambar digital.
Pemilihan cara mengungkapkan ide yang tepat juga merupakan ketrampilan kunci
dalam karya desain grafis, dan merupakan faktor penentu dalam perwujudan
visualnya.
Pada pertengahan 1980,
kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah
aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada
manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah
merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan
perancang (desainer) untuk melihat efek dari layout atau
perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau
untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak
ruang.
Sumber:
idesainesia.com
kelasdesain.com












