Tuesday, May 19, 2020

When To Go (Japan Edition)

Tags

Japan's Prettiest Prefectures: Japanese People Rank Their Favorite ...

When to go to japan
            Japan, while not especially large, is surprisingly vast. Frigid winters in Hokkaido make the subtropical islands of Okinawa seems worlds away.

Spring & Autumn Season
            In this seasons travelers can find vivid autumnal leaves or, on the other hand, the iconic cherry blossoms that seem straight out of a postcard. Plus, during these seasons, rainfall is at a low, skies are clear, and temperatures are rather mild. Spring happen at March to May while Autumn happen at September to November.

Winter Season
            If you are traveling to hit the skip slops then this season is the best time for you to go. winter in Japan is a time for snow sports and onsen hopping. The northernmost prefecture of Hokkaido is undeniably the best place to hit the slopes, but areas outside of Tokyo such as Niigata are only a Shinkansen ride away, and boast a number of great ski resorts.

Summer Season
            Summer in Japan is typically warm and humid throughout most of the country, but is also an ideal time for nature expeditions like hiking. It's also considered the season of festivals.

Cherry Blossom Season
            For travelers determined to visit Japan during cherry blossom season, the dates of bloom depend on the weather conditions each year. From late March, trees in the warmer south begin to bloom, but in northern cities like Sapporo, don’t expect to see any pink until at least May. If you are staying between the Kansai and Kanto regions, the best time to see blossoms is either the last week of March or the first week of April.

As for my opinion, the best times to visit japan is during winter because as an Indonesian I’ve never had experience of snow before. So, it would be very nice to see it while on vacation to japan.


Japan's Weather & Four Seasons: All about the climate of Japan ...

Saturday, April 18, 2020

Past Participle

Tags


Past Participle

Theory:

The past participle of a verb is one of two past forms. As an English student, you’ve probably studied some irregular verbs, seen in a list consisting of three words: the infinitive, the simple past, and the past participle.

A past participle is a word that
1) formed from a verb,
2) is used as an adjective or to form verb tense, and
3) probably ends with "-ed," "-d," "-t," "-en," or "-n."

Example and discussion for past participle:

1. Rina still asked me about the debt I had paid
Past participle dalam kalimat ini digunakan sebagai kata kerja yaitu paid yang ditambahkan auxiliary verb yaitu had sehingga menjadi multiple verbs had paid (telah membayar)
2. Ksi was beaten by his mom during his childhood.
Past participle dalam kalimat ini digunakan sebagai kata kerja yaitu beaten yang ditambahkan auxiliary verb yaitu was sehingga menjadi multiple verbs was beaten (telah dipukuli)

3. He got a broken bones after the plane accident
Past participle dalam kalimat ini digunakan sebagai kata sifat yaitu broken dengan objek bones (tulang) sehingga menjadi broken ribs (tulang yang patah) yang mana broken adalah bentuk ketiga dari kata break

4. The blood of the murdered man had been cleaned.
past participle dalam kalimat ini termasuk dalam passive voice yang mana "the blood of murdered man" menerima aksi had been cleaned (darah dari pria yang terbunuh sudah dibersihkan)

5. I have googled the book of react everywhere
Past participle dalam kalimat ini pun merupakan kata kerja yang ditambahkan auxiliary verb yaitu have googled (telah googling)



Sources:

http://cubictalk.com/cubicboard/matrials/Grammar-Practice-Worksheets/7.Present-Perfect.pdf

https://books.google.co.id/books?id=MVJsBAAAQBAJ&pg=PA39&dq=ebook+past+participle&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjGzuriidvoAhWXV30KHXw8AowQ6AEIKzAA#v=onepage&q=ebook%20past%20participle&f=false



ITB Career Center

Saturday, March 14, 2020

Appositives

Tags

APPOSITIVES

 Hasil gambar untuk appositives

Appositive adalah frasa nomina yang mendefinisikan subjek. frasa appositif harus identik dengan subjeknya dan harus memberikan informasi lain. Tanda baca koma ‘,’ harus ada sebelum atau sesudah frasa appositif, tergantung kalimatnya.



Rumus dan Contoh:


Bentuk 1:

Aguero, The best striker in the premier league, Just scored a hattrick against aston villa.

Subject
Appositive
Verb

Aguero

The best striker in the premier league

Just scored a hattrick against Aston Villa



Bentuk 2:

The best striker in the premier league, Aguero, Just scored a hattrick against aston villa.

Appositive
Subject
Verb

The best striker in the premier league

Aguero

Just scored a hattrick against Aston Villa






Multiple Choices (Pilihan Ganda):

1. _______, Edward, called me twice but I was not in.

a. Because he
b. Later
c. This morning
d. My brother

Pembahasan :
Jawaban yang benar adalah D, Edward bukan merupakan subjek melainkan appositive maka kalimat pada soal tersebut masih membutuhkan subjek. Subjek yang mungkin dijelaskan oleh edward ada my brother.

2. Sarchopagus, ......, was often decorated with biblical scenes in early cristian times

a. it was coffin placed above ground
b. that was coffin placed above ground
c. a coffin placed above ground
d. which of coffin placed  above ground

Pembahasan :
Appositive tidak boleh di awali Subject, that jadi A dan B salah, Which harus bertemu Verb maka D salah. Jadi jawaban yang benar adalah a coffin placed above ground

3.  _______, Geogre, is attending the lecture

a. Right now
b. Happily
c. Because of the time
d. My friend

Pembahasan :
Jawaban yang benar adalah D, karena because of the time dan Happily bukan subject melainkan adverb, Sedangkan right now adalah preposisi. Jadi jawabannya adalah My friend

4.  _______, Lawrence rarely misses her basketball shots
a. An excellent basketball player
b. An eccellent basketball player is
c. Lawrence is an excellent basketball player
d. Her excellent basketball

Pembahasan :
Menunjukkan bahwa Lawrence adalah subjek, dan misses adalah kata kerja karena tidak dipisahkan oleh koma. Untuk menentukan jawabannya, Anda harus mencari dan menempatkan appositive untuk Lawrence. Maka, An excellent basketball player (Lawrence adalah pemain basket yang ulung) sebagai jawaban yang benar An excellent basketball player.

5. In September, they will release Glasco, a new phone app.

a. Glasco         
b. They will release Glasco
c. In September
d. A new phone app

Pembahasan :
Jawaban yang benar adalah D In September merupakan objek atau subjek dan appositive maka kalimat pada soal tersebut they will release Glasco. Maka jawaban yang benar adalah A new phone app


ERROR ANALYSIS

1. Nias, an covering an area of 5,121.3 km, is the largest of the islands off Sumatra.
Pembahasan :
Kalimat diatas terdapat terdapat kata subjek yaitu Nias, kemudian terdapat kalimat appositive yaitu an covering an area of 5,123 km, karena kalimat appositive tersebut merupakan penjelasan dari subjeknya. Kalimat diatas memiliki arti Nias, sebuah wilayah seluas 5.121,3 km, adalah pulau terbesar di Sumatra.
 2.      Rizky, my brother, never get angry with us.
Pembahasan           :
Pada kalimat diatas terdapat terdapat kata benda atau subjek yaitu Rizky, kemudian terdapat kalimat appositive yaitu my brother, karena kalimat appositive tersebut merupakan penjelasan dari subjeknya. Kalimat diatas memiliki arti Rizky, kakak saya, tidak pernah marah kepada kami. Dimana kalimat diatas merupakan kalimat yang correct atau benar.
3.      Nita, my friend, is an English Teacher.
Pembahasan           :
Pada kalimat diatas terdapat terdapat kata benda atau subjek yaitu Nita, kemudian terdapat kalimat appositive yaitu my friend, karena kalimat appositive tersebut merupakan penjelasan dari subjeknya. Kalimat diatas memiliki arti Nita, temanku, adalah seorang guru Bahasa Inggris. Dimana kalimat diatas merupakan kalimat yang correct atau benar.


4.      Last semester, a friend, graduated cum laude from the university.
Pembahasan           :
Pada kalimat diatas merupakan kalimat yang incorrect atau salah, karena
pada kalimat tersebut tidak terdapat subjek atau kata benda sehingga dibutuhkan subjek untuk membenarkan kalimat tersebut.

5.   The high-powered computer the most powerful machine of its type, was finally readied for use.

Pembahasan           :
Pada kalimat diatas merupakan kalimat yang incorrect atau salah, pada kalimat tersebut sudah terdapat subjek, verb, dan appositive. Hanya saja tidak terdapat koma setelah subjeknya (computer).

6. Sparky, the dog who loved popcorn, was well known around the neighborhood.

Pembahasan :
Kalimat diatas terdapat terdapat kata subjek yaitu Sparky, kemudian terdapat kalimat appositive yaitu the dog who loved popcorn, karena kalimat appositive tersebut merupakan penjelasan dari subjeknya. Kalimat diatas memiliki arti Sparky, anjing yang suka popcorn, terkenal di sekitar lingkungan.

7. Andy, the best student in the class, got an A on exam

Pembahasan :
Kalimat diatas terdapat terdapat kata subjek yaitu Andy, kemudian terdapat kalimat appositive yaitu the best student in the class, karena kalimat appositive tersebut merupakan penjelasan dari subjeknya. Kalimat diatas memiliki arti Andy, siswa terbaik di kelas, mendapat nilai A pada ujian.

8. Caecilians, which live underground, are the only amphibians that are blind

Pembahasan :
Kalimat diatas terdapat terdapat kata subjek yaitu Caecilians, kemudian terdapat kalimat appositive yaitu which live underground, karena kalimat appositive tersebut merupakan penjelasan dari subjeknya. Kalimat diatas memiliki arti Caecilians, yang hidup di bawah tanah, adalah satu-satunya amfibi yang buta.

9. Barbara Bush, the former First Lady, could become the oldest living First Lady.

Pembahasan :
Kalimat diatas terdapat terdapat kata subjek yaitu Barbara bush, kemudian terdapat kalimat appositive yaitu former first lady, karena kalimat appositive tersebut merupakan penjelasan dari subjeknya. Kalimat diatas memiliki arti Barbara Bush, mantan Ibu Negara, bisa menjadi Ibu Negara tertua yang masih hidup.

10. Nina, my sister, never get angry with us.

Pembahasan :
Kalimat diatas terdapat terdapat kata subjek yaitu Nina, kemudian terdapat kalimat appositive yaitu my sister, karena kalimat appositive tersebut merupakan penjelasan dari subjeknya. Kalimat diatas memiliki arti Nina, saudara perempuanku, tidak pernah marah pada kita.


Sumber:

[2]Cara mudah menguasai TOEFL by Didik Hartono

[3]
Understanding Written Grammar by Jane Walpole

Wednesday, January 22, 2020

Aspek - Aspek pada IT Governance

Tags

Hasil gambar untuk it governance


Aspek - aspek pada IT governance

1.       Meeting Stakeholder Needs.

      Setiap pemangku kepentingan organisasi memiliki kebutuhan akan keberadaan sistem dan teknologi informasi dalam konteksnya yang beragam. Ada yang mengharapkan terjadinya efisiensi, bertambahnya revenue, semakin transparansinya pengelolaan aset, memperbaiki kendali/control process, meningkatkan utilisasi pegawai, memberdayakan sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Ini adalah prinsip utama dari governance, dimana keberadaan sistem dan teknologi informasi tidak boleh lepas dari konteks kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan tertinggi dalam organisasi atau perusahaan (pemilik dan pimpinannya).


2.       Covering Enterprise End-to-End.

      Informasi sebagai asset penting organisasi dibutuhkan oleh seluruh unit organisasi, dari yang berada dalam domain proses hulu (dekat dengan pemasok bahan baku) hingga ke domain proses hilir (dekat dengan pelanggan). Setiap proses di dalam organisasi pasti membutuhkan informasi, mengolahnya, dan kemudian menghasilkan informasi baru bagi kebutuhan proses selanjutnya. Oleh karena itulah maka domain governance harus memperhatikan kenyataan ini sehingga pendekatan yang dipergunakan perlu utuh dan lengkap, di segala lini proses dan unit organisasi.


3.       Applying a Single Integrated Framework.


      Saat ini, begitu banyak standar best practice di bidang manajemen dan governance teknologi informasi yang dikenal di industri dan diadopsi beranekaragam organisasi maupun perusahaan, seperti: ISO-38500TOGAFITILISO-20000ISO-27001PMBOKCMMI, dan lain sebagainya. Dalam konteks ini, Cobit telah mempertimbangkan dan mengadopsi berbagai kerangka dan konsep best practice tersebut ke dalam prinsip, model, dan strukturnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa Cobit secara lengkap dan terpadu mengintegrasikan keseluruhan kerangka best practice tersebut.


4.       Enabling a Holistic Approach.


      Isu governance tidak bias dilihat sepotong-sepotong, dalam arti kata hanya memandangnya dari satu sisi perspektif saja. Governance merupakan suatu tatanan konsep yang berkaitan dengan sejumlah dimensi, seperti: kebijakan, proses, sumber daya, fasilitas, teknologi, kultur, dan lain sebagainya. Masing-masing domain ini mampu menjadi pemicu (enabler) bagi terselenggarakannya praktek governance yang efektif tergantung dari situasi dan konteks organisasi.


5.       Separating governance from management.


      Cukup banyak pihak-pihak yang mencampur adukkan kedua konsep yang secara prinsip dan hakiki berbeda ini. Di Negara yang kebanyakan organisasi atau perusahaannya menggunaka nbentuk two-layer system (misalnya: Komisaris dan Direksi), sangat penting untuk membedakan dan memisahkan pengertian governance dengan manajemen karena keduanya memiliki tujuan, alasan, dan karakteristik yang berbeda secara signifikan. Jika manajemen lebih menekankan pada rangkaian menjalankan aktivitas untuk pencapaian visi, misi, dan obyektif organisasi yang telah dicanangkan, governance lebih fokus pada cara-cara pencapaian visi, misi, dan obyektif tersebut yang sejalan dengan prinsip-prinsip nilai (value) yang dianut oleh pemilik perusahaan seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, dan lain sebagainya.


Contohnya :
·        Dalam sistem perpajakan, untuk mendapatkan data wajib pajak, pengisian bahkan penyetoran walaupun sudah menggunakan e-filling/e-payment yang secara perhitungan bisa, real time dan on line, tetapi masih banyak lubang kebocoran, mulai dari pengisian sampai ke pelaporan. Dengan demikian maka proses tatakelola teknologi informasi menjadi sangat penting di suatu organisasi.
System Authorization 
 Aspek -  aspek pada Risk Management


1.     Tataran Korporasi

      Aspek ini  terdiri atas tiga hal. Pertama, kecukupan modal minimum. Kedua, batasan portofolio investasi. Ketiga, pemisahan rekening perusahaan dan nasabah. Pengaturan aspek ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan korporasi (corporate crime).


2.     Tataran Pengelola Perusahaan

      Aspek ini terdiri atas tiga hal juga. Pertama, kompetensi manajemen berupa pengalaman dan keahlian. Kedua, integritas pengurus berupa rekam jejak yang tidak tercela. Ketiga, tata pengelolaan yang baik dan transparan. Pengaturan aspek ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan pimpinan perusahaan (white collar crime).  






3.     Tataran Pelaksana Lapangan Perusahaan

      Aspek ini terdiri atas tiga hal. Pertama, pengenalan selera risiko nasabah (risk appetite). Kedua, pengetahuan tenaga penjual akan produk investasi yang dijualnya. Ketiga, transparansi dalam menjelaskan risiko investasi. Pengaturan aspek ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan tenaga pelaksana (blue collar crime). 

·        Langkah audit IT Governance


            Auditor TI bertanggung jawab atas penilaian efisiensi tata kelola TI dengan tingkatan prosedur dalam pelaksanaannya. Auditor TI (dari dalam organisasi atau independen) dapat melakukan sejumlah peran  kunci dalam Gary Hardy, “The Role of the IT  Auditor in IT Governance” 1 (2009): 1–2. :
·  Memulai program tata kelola TI: menjelas- kan tata kelola TI dan nilainya pada manajemen
·  Menilai kondisi saat ini: memberikan masukan dan membantu memberikan penilaian kondisi yang sebenarnya
·  Merencanakan solusi tata kelola TI
·  Memantau inisiatif tata kelola TI
·  Membantu membuat bisnis tata kelola TI, seperti : memberikan input objektif dan konstruktif, mendorong penilaian diri, dan memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa tata kelola bekerja secara efektif.

Ø Domain Audit IT


1.                          Audit IT pada domain EDM (Evaluate, Direct, and Monitor)
        Proses tata kelola EDM berurusan dengan tujuan stakeholder dalam melakukan penilaian, optimasi risiko dan sumber daya, mencakup praktek dan kegiatan yang bertujuan untuk mengevaluasi pilihan strategis, memberikan arahan kepada IT dan pemantauan hasilnya.

2.                         Audit IT pada domain APO (Align, Plan, and Organise)
        Proses manajemen APO memberikan arah untuk penyampaian solusi (BAI) dan penyediaan layanan dan dukungan (DSS). Domain ini mencakup strategi dan taktik, dan identifikasi cara terbaik agar IT dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis.

3.                         Audit IT pada domain BAI (Build, Acquire, and Implement)
        Proses manajemen BAI memberikan solusi dan mengimplementasikannya sehingga berubah menjadi layanan. Untuk mewujudkan strategi IT, solusi IT perlu diidentifikas ikan, dikembangkan, serta diimplementasikan dan di integrasikan ke dalam proses bisnis. Perubahan dan pemeliharaan sistem yang ada juga tercakup dalam domain ini, untuk memastikan bahwa solusi dapat memenuhi tujuan bisnis.



4.                         Audit IT pada domain DSS (Deliver, Service, and Support)
        Proses manajemen DSS menyampaikan solusi yang dapat digunakan bagi pengguna akhir. Domain ini berkaitan dengan penyampaian dan dukungan layanan aktual yang dibutuhkan, yang meliputi pelayanan serta pengelolaan keamanan dan keberlangsungan dukungan layanan bagi pengguna, dan manajemen data dan fasilitas operasional.

5.                         Audit IT pada domain MEA (Monitor, Evaluate, Assess)
        Proses manajemen MEA memonitor semua proses untuk memastikan bahwa pengarahan yang disediakan domain yang sebelumnya diikuti. Semua proses IT perlu dinilai secara teratur dari waktu ke waktu untuk mengontrol kualitas dan kepatuhannya. Domain ini merujuk pada manajemen kinerja, pemantauan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan dan tata kelola.


Ruanglingkup IT Governance