Home
Archives for April 2019
Sunday, April 14, 2019
Sunday, April 7, 2019
Animasi

Pengertian Animasi Dan Jenisnya Serta
Prinsipnya
A. Apa
Itu Definisi Animasi?
Yang
dimaksud Animasi adalah gambar yang bergerak, berasal dari kumpulan objek yang
telah di susun sedemikian rupa dan bergerak mengikuti alur yang sudah
ditetapkan setiap hitungan waktu. Dalam hal ini yang dimaksud dengan “objek”
dapat berupa tulisan, gambar hewan, gambar tumbuh-tumbuhan, gambar manusia, dan
lain-lain.
Animasi
merupakan grafika yang dimana menampilkan gerakan secara berurutan dengan cepat
sehingga objek tersebut terlihat hidup. Dengan perencanaan yang benar dan
matang maka alur pergerakan animasi akan menarik untuk di tonton. Jika dalam
dunia multimedia animasi merupakan cara menggunakan program pada komputer untuk
menghasilkan gerak suatu objek pada layar. Sedangkan orang yang membuat animasi
dikenal dengan sebutan animator.

B.
Jenis-Jenis Animasi
1. Jenis
Berdasarkan Bentuk Karakter Yang Dibuatnya
a. Stop
Motion Animation / Claymation
Dikenal
juga dengan sebutan claymation, tekhnik pembuatan animasi ini di temukan oleh
Blakton sekitar tahun 1906. Menggunakan clay (tanah liat) sebagai objeknya.
Teknik animasi clay sering digunakan dalam menghasilkan suatu visual efek untuk
film-film pada tahun 1950-1960an. Salah satu contoh film yang menggunakan
teknik clay misalnya seperti pada film Chicken Run, dan Shaun the sheep. Tentu
yang di gunakan bukanlah tanah liat biasa, tapi umumnya menggunakan palasticin
yaitu suatu bahan yang lentur/elastis.
b.
Animasi 2 Dimensi / 2D
Animasi
jenis ini sering di sebut juga dengan kartun. Kartun/Cartoon dapat diartikan
sebagai gambar yang lucu, Contohnya dapat di lihat pada film-film kartun,
banyak sekali gambar-gambar yang lucu yang ditampilkannya dan umumnya sangat
menghibur. Salah satu contoh film kartun misalnya seperti Tom & Jerry.
c.
Animasi 3 Dimensi / 3D
Semakin
berkembangnya teknologi terutama teknologi komputer maka munculah animasi 3
Dimensi. Animasi 3D ini merupakan hasil pengembangan dari animasi 2D.
Pada animasi 3D objek akan terlihat semakin hidup serta seperti nyata. Banyak
sekali saat ini film-film yang menggunakan animasi 3D dan CGI (Computer
Generated Imagery).
d.
Animasi Jepang
Disebut
juga dengan Anime, saat ini film-film anime banyak di sukai terutama oleh para
remaja. Banyak sekali contoh filmnya misalnya seperti Naruto, One Piece, Slam
Dunk, Dragon Ball, dan lain-lain.
2. Jenis
Berdasarkan Teknik Pembuatannya
a.
Animasi cel
Animasi
cel atau celluloid, merupakan tekhnik pembuatan animasi yang populer. Animasi
cel umumnya merupakan lembaran-lembaran yang akan membentuk animasi tunggal.
Jadi masing-masing cel merupakan bagian terpisah. Misalnya seperti objek dan
juga latar belakangnya terpisah, sehingga bisa bergerak secara mandiri.
b.
Animasi frame
Animasi
frame dapat di katakan merupakan teknik pembuatan yang sangat sederhana, contoh
sederhananya seperti saat kita membuat gambar/objek yang berbeda-beda pada
lembaran buku, lalu kita membuka buku tersebut secara cepat dengan jari kita
maka gambar tersebut akan terlihat seolah-olah bergerak. Jadi teknik pembuatan
animasi frame dapat di artikan sebagai teknik yang menggunakan rangkaian gambar
yang ditunjukan secara bergantian. Jika kita menggunakan aplikasi flash animasi
ini dapat dibuat dengan teknik keyframe.
c.
Animasi path
Merupakan
teknik pembuatan animasi yang berasal dari objek yang di gerakan, gerakan
tersebut mengikuti garis yang telah di tentukan oleh pembuatnya. Pada aplikasi
macromedia flash, teknik animasi path dapat digunakan dengan menggunakan layer
tersendiri sebagai lintasan dari objeknya. Umumnya pada animasi path
menggunakan perulangan, sehingga animasinya terus menerus berulang hingga
mencapai suatu kondisi yang di inginkan.
d.
Animasi sprite
Dengan
teknik ini memungkinkan objek dapat bergerak secara individu, jadi objek
lainnya hanya sebagai background atau latar belakang yang tidak dapat bergerak.
Pada animasi sprite, objeknya bergerak tidak dalam waktu bersamaan tapi
mempunyai frame per detik yang berbeda, sehingga jika ingin di edit maka harus
di edit setiap masing-masing objek.
e.
Animasi spline
Pada
teknik pembuatan animasi spline, objek yang bergerak tidak mengikuti lintasan
garis lurus. Dengan teknik ini memungkinkan objek yang bergerak misalnya
mengikuti lintasan seperti berbentuk kurva.
f.
Animasi clay
Seperti
yang sebelumnya sudah di jelaskan, bahwa animasi ini menggunakan clay (tanah
liat) sebagai objeknya. Tentu yang di gunakan bukanlah tanah liat biasa, tapi
umumnya menggunakan palasticin yaitu suatu bahan yang lentur/elastis. Objeknya
di gerakan lalu di ambil gambarnya secara satu per satu. Setelah itu di edit
lalu di susun, maka akan memberikan efek seolah oleh objek tersebut bergerak.
g.
Animasi vektor
Dapat
dikatakan animasi verktor merupakan teknik pembuatan animasi yang menggunakan
rumus matematika dalam menggambarkan objeknya. Sebenarnya animasi vektor sama
dengan animasi sprite, hanya saja pada animasi sprite menggunakan bitmap untuk
menggambarkan objeknya. Vektor disebut juga dengan garis yang mempunyai ujung,
arah, dan panjang. Pada animasi vektor objek gambar umumnya bergerak sendiri
dengan latar belakang yang diam.
h.
Animasi Karakter
Salah
satu contoh animasi karakter misalnya seperti animasi 3D yang sering di gunakan
untuk membuat suatu film. Pada animasi karakter setiap objek memiliki ciri dan
gerakan yang berbeda, tapi setiap objek tersebut bergerak secara bersamaan.
Tentunya untuk membuat animasi karakter membutuhkan peralatan komputer, dan perangkat
lunak multimedia.
C.
Prinsip-Prinsip Animasi
Adapun
prinsip-prinsip animasi misalnya seperti:
a. Solid
Drawing/Kemampuan Menggambar
Solid
drawing dapat diartikan sebagai kemampuan dalam menggambar dengan baik dan
benar, maupun dalam membuat komposisi gambar supaya terlihat lebih nyata dan
hidup.
b. Squash
and Stretch/Menekan dan Melentur
Maksudnya
objek hidup maupun mati dapat dibuat seolah-olah terlihat hidup, sehingga
terlihat bernyawa dan bergerak secara realistis.
c.
Anticipation/Antisipasi
Yaitu
membuat gerakan pada objek secara berurutan sehingga penonton damat mengerti
dan menikmati animasi tersebut.
d.
Staging/Penataan Gerak
Membuat
suatu karakter/objek supaya dapat dikenal oleh para penonton, pada karakter
tersebut terdapat ekspresi yang di tampilkan, jadi dapat disampaikan kepada
para penonton jika dibentuk dalam penataan gerak yang jelas.
e.
Straight Ahead and Pose to Pose
Dalam hal
ini biasanya seorang animator akan bekerja secara terencana dalam membuat
gambar, gerakan maupun ukuran sejak awal sebelum mulai membuat animasi.
f. Follow
Through and Overlapping Action/Gerakan Mengikuti
Misalnya
jika suatu karakter dalam sebuah scane berhenti untuk bergerak maka karakter
tersebut tidak berhenti secara tiba-tiba.
g. Slow
In and Slow Out
Yaitu
pengaturan timing dan staging pada suatu scane ke scane yang lainnya. Misalnya
terdapat gerakan yang melambatkan pada saat karakter memulai sesuatu dan
melabat saat karakter tersebut mengakhiri gerakannya.
h.
Archs/Konstruksi Lengkung
Sistem
pada pergerakan tubuh misalnya pada animasi makhluk hidup harus bergerak sesuai
pola yang di sebut Arch. Sehingga pola gerakan terlihat secara smooth dan juga
lebih realistis. Misalnya pergerakan objek tersebut berbentuk pola yang
melengkung.
i. Timing
Yaitu
menentukan waktu yang tepat kapan suatu gerakan harus di lakukan pada
objek/karakter animasi yang dibuat.
j.
Secondary Action/Gerakan Pedukung
Yaitu
gerakan yang mendukung karakter pada ekspresi maupun aksi supaya terlihat lebih
jelas dan realistis.
k.
Exaggeration/Melebihkan
Maksudnya
membuat suatu karakter pada aksinya menjadi lebih meyakinkan atau karakter
tersebut di buat menjadi lebih lucu.
l.
Appeal/Daya Tarik
Yaitu
kualitas dimana seseorang dapat menikmati sebuah gambar yang memikat, memiliki
desain bagus, memiliki daya tarik, dan lain-lain.
Sumber:
Google.com
Pengertianku.net
Subscribe to:
Comments (Atom)
